Jumat, 23 November 2012

Cara kerja beberapa teknologi ( telepon, radio, dan televisi)



Cara kerja telepon


Saat kita berbicara di telepon, kita mengeluarkan gelombang suara dari mulut. Gelombang suara itulah yang dibawa oleh arus listrik ke teman kita (lawan bicara) di ujung sana. Saat kita berbicara di telepon, gelombang suara akan mengenai diaphragm sehingga diaphragm bergetar. Di belakang diaphragm diletakan sekumpulan kecil butiran karbon yang akan tertekan jika diaphragm bergetar. Ketika butiran karbon tertekan, hambatan listriknya menjadi lebih kecil, sehingga menyebabkan arus listrik mengalir melalui rangkaian telepon.

Getaran diaphragm tergantung besarnya arus listrik yang dikirim oleh orang yang berbicara melalui mikrofon. Jika kita berbicara keras maka arus pun kuat dan diaphragm bergetar lebih cepat begitupun sebaliknya jika kita berbicara lembut diaphragm bergetar lemah. Getaran diaphragm ini akan mendorong udara yang ada di depannya sehingga tercipta nada-nada suara persis seperti apa yang kita ucapkan melalui mikrofon. Dan akhirnya suara kita dapat didengar oleh lawan bicara kita dan begitupun sebaliknya.


Cara Kerja Radio


Arus listrik yang mengalir pada kawat dapat membuat arah jarum kompas menyimpang. Fenomena yang diungkap oleh Hans Christian Oersted ini merupakan pertanda bahwa arus listrik menghasilkan magnet. Dan terbukti benar bahwa magnet bisa dihasilkan dari arus listrik. Dua buah kumparan yang dialiri arus listrik akan saling tarik menarik layaknya dua batang magnit.
Sebaliknya, bila sebatang magnit digerakkan di dekat kumparan maka listrik akan dihasilkan oleh kumparan itu. Semakin dekat batang magnet itu ke kumparan akan semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan. Tetapi sedekat apapun batang magnet itu ke kumparan, tak akan ada arus listrik dihasilkan bila batang magnit itu diam. Kesimpulannya, listrik menghasilkan magnit dan magnit menghasilkan listrik. Tetapi hanya magnit yang berubah saja yang mampu menghasilkan listrik. Dari gelombang suara di ubah menjadi gelomang elektromagnetik oleh mikrophone dan penguat audio, kemudian di tumpangkan pada gelombang pembawa oleh pemancar (pemancar meliputi: oscilator-buffer-driver-final), untuk dipancarkan ke udara melalui antena pemancar. Gelombang radio merambat di udara hingga sampai  ke antena penerima. Gelombang tersebut diolah oleh penguat RF, osilator lokal dan penguat frekwensi antara(IF) kemudian disaring oleh detektor, sehingga tinggal gelombang suara yang tersisa dan dikuatkan dengan rangkaian penguat suara ke speaker, jadi bisa kita dengar.

Cara kerja komputer


Setiap kali sebuah komputer diaktifkan, akan mengalami proses booting. Pada saat booting awal, BIOS akan mengambil alih untuk melakukan inisiasi awal semua komponen yang ada di motherboard. Ada tiga tahapan proses booting, yaitu CPU reset, Power-On-Self-Test (POST), dan disk boot.
1. CPU Reset
CPU Reset dilakukan pertama kali untuk memulai aktivitas. Setelah CPU aktif maka Basic Input Output System (BIOS) juga akan aktif. BIOS bekerja melayani pergerakan data di seputar komputer karena disinilah informasi sistem input dan output ditentukan. Pada BIOS terdapat program yang bernama Power-On-Self-Test (POST).
2. POST
Ketika CPU mengaktifkan BIOS, program POST dijalankan. Yang pertama kali diperiksa oleh POST adalah integritas CPU dan program POST itu sendiri. Selebihnya, program POST akan memeriksa disk drive, monitor, RAM, dan keyboard. Pada saat BIOS sudah aktif dan POST belum selesai dilakukan, anda dapat menginterupsi proses booting dan melakukan CMOS.
CMOS merupakan memori kecil untuk menyimpan BIOS beserta konfigurasi pentingnya seperti media yang melakukan booting, pengaturan prosesor, memori, dan banyak lagi. CMOS dilengkapi dengan baterai khusus agar data-data di dalamnya tidak hilang.
3. Disk Boot
Disk boot dibutuhkan setelah POST selesai karena komputer telah siap menjalankan sistem operasi yang sangat berguna untuk menghubungkan manusia dengan komputer. Untuk menjalankan sistem operasi diperlukan sebuah sistem inisialisasi awal yang akan menggabungkan semua fungsi komputer sehingga menjadi satu dan siap digunakan. Sistem awal ini kemudian disimpan dalam media yang dapat dibaca komputer. Media ini disebut dengan istilah disk boot. Untuk melanjutkan penggunaan komputer, pengaturan media pada disk boot bisa dilakukan didalam BIOS. Setelah semuanya selesai, anda sudah siap untuk menggunakan komputer.
4. Loading Sistem Operasi
Setelah tiga proses awal dilewati maka komputer akan dikendalikan menggunakan sistem operasi. Tiga hal penting yang harus dimengerti tentang sistem operasi adalah cara kerja sistem operasi itu sendiri (kernel), file system, dan user interface (shell), dan aplikasi yang berjalan diatasnya.